Tuesday, October 6, 2015

HOLIDAY PART II

Oleh  : M.Gusti Syailendra/Sistem Informasi 2015
Editor: Aslichatul Millah/Sistem Informasi 2014

 Di hari kedua kami di tretes, kami masih merasakan begitu sejuk nya hawa pagi di sana. Badan yang lelah setelah perjalanan kemarin, terasa segar kembali setelah melalui istirahat yang sebenarnya tak begitupanjang namun begitu nyenyak. Shubuh itu kami terbangun. Jam masih menunjukkan pukul 03.00. sesuai agenda, kami melaksanakan shalat tahajjud berjamaah. Badan seakan membeku, tersiram air dingin yang benar benar dingin tak berangin. Sebagian badan yang tersiram wudhu ini lalu bergegas menghadap-Nya, bermunajah bersama-sama. Begitu khidmat, begitu nikmat, begitu hangat, diantara dinginnya hawa pagi yang menyengat.

Sepertiga malam telah berakhir, datanglah waktu shubuh, waktu dimana setiap manusia berusaha untuk terbangun dan bertarung dengan lelapnya tidur. Kami masih disana, di tempat itu, duduk menikmati semenjak ibadah tadi. Kami berdiri, menunaikan kewajiban kami tanpa ada satupun yang pergi. Semua dari kami, bahkan malaikat yang bersama kami, saat itu, memohon ampun dan berdoa agar selalu dilindungi.Dan tak kami lupakan tentang jayanya KBSI . Aamiin...

Mentari masih bersembunyi dan kami masihbertarung dengan kantuk yang masih menyelimuti. Ternyata kami masih terlalu angkuh untuk mengelak, hingga membuat kami lemah dan membiarkan kantuk itu merasuki. Kembali ke bilik peristirahatan, di sana menunggu kasur yang tampak lebih indah saat kami dirasuki ras kantuk sedari tadi. Terbaringlah beberapa dari kami.

Mentari mulai mengintip dari balik bukit di timur memancarkan hangat dan sinarnya yang masih merah. Kami yang masih bersantai di bilik masing masing bergegas manuju halaman dimana sudah ada panitia yang sudah menunggu kami. Kegiatan kami dimulai dari sini. Memulai senam pagi dengan wajah dan perasaan yang riang serta gembira. Memulai dengan memanaskan tubuh yang sempat membeku karena dinginnya udara sekitar. Tak lama setelah itu, kami memacu jantung dan otot otot kami dengan berjalan menyusuri jalan depan vila yang masih ditemani udara dingin dataran tinggi. Pegal terasa namun semangat tak nampak jera.

Kembali ke vila menanti sarapan dengan perut yang mulai menggeliat kelaparan karena kedinginan. Begitu terasa kebersamaan dikala waktu sarapan datang. Kami berajajar bergantian menikmati makanan yang disediakan. Nyam..

Ada waktu setelah makan dan sebelum kegiatan, tak pantas rasanya apabila kami tidak menggunakannya untuk bersitirahat. Setelah berisitirahat cukup, materi demi materi  kami terima. Memang kami melawan rasa jenuh kami , yang kami tahu bahwa materi-materi tersebut sebagai salah satu wujud kasih sayang kakak-kakak KBSI kami. Kami keluarga dan kakak-kakak kami terlihat tak bisa tinggal diam melihat kami merangkak di belantara universitas ini tanpa bekal materi dan konsep yang matang.

 Materi tentang kemahasiswaan yang membuat semangat mahasiswa kami membara membakar mental mental kami yang sebelumnya, mental mental yang membuat kami terdiam dalam ruang kosong hampa tanpa suara. Materi public speaking tak lupa diiringkan kesempatan kali ini. Bagaimana cara agar kita berwibawa dan tak lupakan segenap attitude nya. Pun tak lupa, materi keagamaan menyertai kami seolah siratkan KBSI mempunyai dasar agama dan aqidah yang tak layak diragukan lagi. Iringkan rahmat-Mu robby,,,Amiin.

Selepas petang sehabis menjalanakan kewajiban kami kepada-Nya, dalam suasana religius, kami bermunajat dan memohon ampun lewat kalimat kalimat baik yang menyentuh hati. Tak ada satupun yang melewatkan momen ini. Semua terlihat begitu bersahaja dan khidmat dalam melantunkannya. Istighotsah ini berakhir dan diakhiri dengan ibadah malam (isya) bersama-sama.


Waktu istirahat sudah masuk dan makanan sudah menunggu dan memanggil perut perut kami yang mulai berguncang. Malam semakin larut dan kami baru selesai menikmati makanan kami. Setelah itu kami dikumpulkan untuk menonton sesuatu yang sudah dipersiapkan. Kantuk tak bisa lagi terbendung sementara jadwal hari selanjutnya masih menanti untuk dinikmati.

Tidurlah kami dalam lelap dan pekatnya malam.

2 comments: